POLA PERILAKU BIAYA
(Tugas Summary Mata Kuliah Akuntansi Manajemen)
Nama : Diah Anitasari
NIM : 110810201213
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
2014
PERILAKU BIAYA
A.
Definisi
Perilaku
biaya (cost behavior) merupakan pola perubahan biaya dalam kaitannya dengan
perubahan volume kegiatan atau aktivitas perusahaan. atau dengan kata lain
perilaku biaya adalah istilah untuk menggambarkan apakah biaya berubah seiring
dengan perubahan output.
Perilaku
Biaya menurut Hansen dan Mowen (2000:86) adalah istilah umum untuk
menggambarkan apakah suatu biaya tetap atau variabel dalam hubungannya dengan
perubahan keluaran kegiatan. Biaya tetap sama dalam jumlah seiring dengan
kenaikan atau penurunan keluaran kegiatan adalah tetap. Biaya variabel adalah
biaya yang meningkat dalam total seiring dengan peningkatan keluaran kegiatan
dan menurun dalam total dengan seiring dengan penurunan keluaran kegiatan.
Sedangkan
menurut Mulyadi (2009:465) perilaku biaya dapat dikatakan sebagai hubungan
antara total biaya dengan perubahan volume kegiatan. Berdasar perilakunya
dengan hubungan dengan volume kegiatan, biaya dapat dibagi menjadi tiga yaitu,
biaya tetap, biaya variabel, dan semivariabel.
B.
Tipe
Pola Perilaku Biaya
Ada tiga tipe pola perilaku biaya yaitu biaya
variabel, biaya tetap, dan biaya semi-variabel. Ketiga pola perilaku biaya ini
ditemukan dalam kebanyakan organisasi. Proporsi relatif masing-masing tipe
biaya tersebut disebut sebagai struktur biaya (cost structur). Sebagai contoh,
sebuah perusahaan mungkin memiliki lebih banyak biaya tetap dari pada biaya
variabel dan biaya semivariabel. Ada juga perusahaan yang biaya variabelnya
lebih banyak dari pada dibandingkan biaya tetap dan biaya semivariabel.
Struktur biaya akan sangat mempengaruhi dalam pembuatan keputusan.
1. Biaya
Variabel ( Variable Cost )
Biaya Variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah
secara proporsional terhadap perubahan tingkat aktivitas. Jika aktivitas naik
10% maka total biaya variabel akan naik sebesar 10% juga. Suatu
biaya dikatakan variabel karena ada sesuatu hal yang disebut basis aktivitas.
Basis aktivitas (activity base) merupakan ukuran segala sesuatu yang
menyebabkan adanya biaya variabel atau biasa disebut dengan penggerak biaya
atau pemicu biaya (cost driver).
Contoh dari basis aktivitas yang umum yaitu jam tenaga
kerja langsung, jam mesin, unit yang diproduksi, dan unit yang dijual.
Porsi biaya variabel dan tipe biaya variabel dalam
organisasi sangat tergantung pada tujuan dan struktur organisasi. Contoh biaya
variabel :
Jenis Organisasi
|
Biaya yang biasanya bersifat
Variabel terhadap volume output
|
Perusahaan dagang
|
Harga pokok (produk) penjualan
|
Perusahaan Manufaktur
|
Biaya produksi (BB, TKL)
Porsi variabel biaya overhead
|
Perusahaan dagang dan Perusahaan Manufaktur
|
Biaya penjualan, umum dan adm.
Komisi, biaya pengiriman, dll
|
Perusahaan Jasa
|
Bahan habis pakai, perjalanan, dll
|
Biaya
Variabel Sejati vs Biaya Variabel Bertahap
Tidak semua biaya variabel memiliki pola yang sama.
Beberapa biaya variabel berperilaku sebagai biaya variabel sejati (true
variable) atau variabel proporsial (proportionately variable), sedangkan
lainnya memiliki pola bertahap (step-variable). Biaya variabel sejati
bahan langsung dianggap sebagai biaya variabel sejati (true variable) atau
biaya variabel proporsional karena jumlah yang digunakan selama satu periode
akan memiliki proporsi langsung dengan tingkat aktivitas produksi. Lebih jauh,
bahan langsung yang dibeli tetapi tidak di gunakan dapat disimpan di gudang dan
digunakan lagi pada periode mendatang.
Biaya variabel bertahap, upah tenaga kerja
pemeliharaan biasanya dianggap variabel tetapi biaya tenaga kerja ini tidak
memiliki perilaku yang sama dengan biaya bahan langsung. Tidak seperti biaya
bahan langsung, waktu kerja bagi tenaga pemeliharaan biasanya ditentukan dalam
bentuk borongan. Selain itu, jam kerja pemeliharaan yang tidak dimanfaatkan
tidak dapat disimpan dan di gunakan dalam periode mendatang. Jika waktu yang
tersedia tidak digunakan secara efektif, maka akan hilang begitu saja. Selain
itu, para tenaga pemeliharaan akan bekerja secara asal apabila pengawasannya
tidak baik tetapi mereka akan bekerja secara intensif kalau diawasi secara
ketat. Sumber daya yang diperoleh dalam jumlah besar (seperti pekerja
pemeliharaan) dan yang biayanya meningkat atau berkurang hanya karena adanya
perubahan yang besar dalam tingkat aktivitas, disebut biaya variabel bertahap
(step-variable cost). Perilaku biaya variabel bertahap berbeda dengan perilaku
biaya variabel sejati.
2. Biaya Tetap
(Fixed Cost)
Biaya Tetap merupakan biaya yang selalu tetap secara
keseluruhan tanpa terpengaruh oleh tingkat aktivitas. Biaya tetap tidak
terpengaruh oleh perubahan aktivitas. Karena total biaya bersifat konstan,
jumlah biaya tetap per-unit akan semakin kecil bila tingkat aktivitasnya naik.
Biaya rata-rata per unit akan turun tetapi dengan tingkat penurunan yang
semakin kecil. Aspek biaya tetap ini dapat membingungkan. Meskipun demikian
tetap penting untuk menyajikan biaya tetap ini dengan basis rata-rata per-unit.
Biaya per unit yang terdiri atas elemen biaya tetap dan biaya variabel disajikan
untuk laporan eksternal. Untuk kepentingan internal, biaya tetap tidak perlu disajikan
perunit karena dapat membingungkan. Berdasarkan pengalaman, untuk kepentingan
internal, untuk mudahnya (dan juga aman) biaya tetap disajikan secara total.
Biaya tetap biasanya disebut biaya kapasitas (capacity
cost) sebab biaya tersebut terjadi karena adanya gedung, peralatan, karyawan
profesional yang terlatih dan item lainnya yang dibutuhkan untuk menyediakan
kapasitas pokok untuk mempertahankan aktivitasnya. Untuk tujuan perencanaan,
biaya tetap dipilah menjadi biaya yang telah ditentukan (commited) dan biaya
yang dikeluarkan berdasarkan kebijakan manajemen (discretionary).
Biaya tetap yang telah ditentukan (committed
fixed cost) berkaitan dengan investasi fasilitas, peralatan, dan struktur
organisasi pokok dalam suatu perusahaan. Contoh biaya ini meliputi penyusutan
gedung dan peralatan, pajak bangunan, asuransi, dan gaji manajemen puncak dan
karyawan operasional.
Dua faktor yang berkaitan dengan biaya tetap yang
telah ditentukan adalah:
1.
Biaya – biaya tersebut bersifat jangka panjang.
2.
Tidak dapat dikurangi menjadi nol meskipun pada jangka
pendek tanpa mengganggu tingkat profitabilitas atau tujuan jangka panjang
organisasi. Struktur organisasi dan fasilitas yang penting dijaga
keutuhannya. Biaya untuk merekrut mereka kembali akan jauh lebih besar
daripada penghematan jangka pendek yang mungkin diperoleh. Keputusan untuk
mendapatkan peralatan dalam jumlah besar atau aktivitas lain yang menyebabkan
munculnya biaya tetap yang telah ditentukan harus mempertimbangkan perencanaan
jangka panjang. Manajemen harus melakukan analisis yang mendalam terhadap
berbagai alternatif yang tersedia sebelum mengambil keputusan. Sekali keputusan
kembali, biaya yang terjadi tidak dapat dihindarkan selama beberapa tahun ke
depan. Strategi manajemen harus diarahkan untuk memanfaatkan sumber daya
perusahaan seefektif mungkin.
Biaya Tetap Kebijakan. Biaya ini
disebabkan oleh keputusan tahunan yang dibuat oleh manajemen untuk
membelanjakan biaya tetap tertentu. Contoh biaya tetap kebijakan termasuk
iklan, riset, hubungan masyarakat, program pengembangan manajemen, dan magang
untuk para mahasiswa. Ada dua perbedaan pokok antara biaya tetap yang telah
ditentukan dengan biaya tetap kebijakan biasanya untuk jangka waktu yang lebih
pendek. Sebaliknya, seperti yang telah dijelaskan di atas, biaya tetap yang
telah di tentukan melibatkan perencanaan untuk beberapa tahun ke depan. Kedua,
biaya tetap kebijakan dapat dibuat untuk jangka pendek dengan pengaruh negatif
yang minimal terhadap tujuan perusahaan jangka panjang. Suatu biaya akan
diklasifikasikan sebagai biaya tetap yang telah ditentukan atau biaya tetap
kebijakan sangat tergantung pada strategi manajemen. Karakteristik yang
terpenting dari biaya tetap kebijakan bahwa manajemen tidak terpaku pada
keputusan yang berkaitan dengan biaya terrsebut. Mereka masih dapat melakukan
penyesuaian dari tahun ke tahun atau mungkin dalam waktu kurang dari satu tahun
karena kondisi memang menuntut modifikasi keputusan manajemen.
Tren Biaya Tetap dibeberapa
perusahaan menunjukkan bahwa biaya tetap semakin besar porsinya dibandingkan
dengan biaya variabel. Sebagai contoh, pegawai administrasi di safeway dan
kroger memasang harga pada barang secara manual. Sekarang, sebagian besar toko
dilengkapi dengan pembaca barcode yang dapat memasukkan harga dan informasi
lainnya secara otomatis. Sekarang program komputer sudah dirancang untuk
melengkapi formulir pajak yang diperlukan dan program tersebut juga menyediakan
informasi perencanaan pajak dan konsultasi yang disesuaikan dengan kebutuhan
konsumen. Program tersebut dirancang dengan mengumpulkan pengetahuan dari
beberapa orang yang ahli di bidang perpajakan. Meskipun semakin banyak
pekerjaan manusia telah di gantikan dengan mesin, permintaan secara keseluruhan
terhadap pekerjaan yang di tangani oleh manusia tidak berkurang. Sebagai
konsekuensinya, biaya kompensasi untuk pegawai tersebut relatif tetap dan lebih
bersifat biaya tetap yang di tentukan (commited fixed cost) daripada biaya
tetap kebijakan (discretionary fixed cost).
3. Biaya
Semivariabel (mixed cost)
Merupakan biaya yang terdiri atas elemen biaya
variabel maupun biaya tetap. Disebut juga dengan biaya campuran.
Biaya semi variabel memiliki karakteristik sebagai
berikut :
1.
Biaya semi variabel jumlah totalnya berubah sesuai
dengan perubahan volume kegiatan, akan tetapi sifat-sifat perubahannya tidak
sebanding. Semakin tinggi volume kegiatan semakin besar jumlah total biaya,
semakin rendah volume kegiatan semakin rendah pula jumlah total biaya, tetapi
perubahannya tidak sebanding (not proportional).
2.
Biaya semi variabel per satuan berubah terbalik
dihubungkan dengan perubahan volume kegiatan tetapi sifatnya tidak sebanding.
Sampai dengan tingkat kegiatan tertentu, semakin tinggi volume kegiatan semakin
rendah biaya satuan, semakin rendah volume kegiatan semakin tinggi biaya
satuan.
Contoh biaya
semi variabel misalnya : biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap, biaya
kendaraan, biaya listrik, biaya telpon. Untuk tujuan perencanaan, pembuatan
keputusan, dan pengendalian biaya maka biaya semi variabel harus dipisahkan ke
dalam biaya tetap dan biaya variabel. Pendekatan dan tehnik yang dapat
digunakan untuk memisahkan biaya semi variabel .
Hubungan
antara biaya semivariabel dengan tingkat aktivitas dalam persamaan garis lurus
adalah Y=a+bx
Y = total biaya semivariabel
a = total biaya tetap
b = biaya variabel per unit aktivitas
x = tingkat aktivitas
Persamaan ini membuat mudah perhitungan total biaya
semivariabel untuk setiap tingkat aktivitas dalam rentan yang relevan.
C.
Mendiagnosis Perilaku Biaya
a. Metode
Scattergraph
Metode pemisahan biaya tetap dan
biaya variabel dengan cara menggambarkan biaya setiap bulan pada sebuah grafik
dan menarik satu garis lurus di tengah titik-titik biaya tersebut.Biaya
ditentukan sebagai variabel dependen karena besarnya biaya akan dipengarhui
oleh tingkat aktivitas. Jika aktivitas meningkat maka biaya juga akan
meningkat.
Metode ini memungkinkan inspeksi
data secara visual untuk menentukan apakah biaya tersebut tampak terkait dengan
aktivitas itu apakah hubungannya mendekati linear. Meskipun demikian, suatu
analisis perilaku biaya menggunnakan metode scattergraph bisa saja menjadi bias
karena garis biaya yang digambar melalui plot data berdasarkan pada
interprestasi visual.
b.
Metode Titik Tertinggi dan Titik Terendah (high and
low point method) memisahkan biaya variabel dan biaya tetap dalam periode
tertentu dengan mendasarkan kapasitas dan biaya pada titik tertinggi dengan
titik terendah.
Perbedaan antara kedua
titik disebabkan karena adanya perubahan kapasitas dan besarnya
tarif biaya variabel satuan.
Analisis biaya ini dimulai dengan
mengidentifikasikan periode dengan tingkat aktivitas yang paling rendah dan
yang paling tinggi. Perbedaan biaya pada kedua periode pada kedua periode
tersebut dibagi dengan perubahaan aktivitas antara kedua periode ekstrem
tersebut untuk memperkirakan biaya variabel per unit aktivitas.
c.
Metode Regresi Kuadrat Terkecil
Metode pernisahan biaya variabel dan
biaya tetap dengan cara menentukan hubungan variabel tergantung (dependent
variabel) dengan variabel bebas (independent variabel) dari sekumpulan data.
Dalam hubungannya dengan pengukuran varialibitas biaya, maka yang dimaksud variabel
tergantung adalah besarnya biaya, sedangkan variabel bebas adalah tingkatan
kapasitas, jadi besarnya biaya tergantung tingkatan kapasitas. Jika hanya
digunakan dua variabel, satu variabel tergantung dan satu variabel bebas, maka
analisa regresi yang dipakai adalah regresi sederhana (simple regression).
Tetapi jika terdapat dua variabel bebas atau lebih, jadi terdapat tiga variabel
atau lebih, maka analisa regresi yang dipakai adalah regresi berganda (multiple
regression).
Tujuan garis regresi membuat garis
yang jurnlah penyimpangan kuadrat antara garis regresi dan observasi-observasi
adalah minimal. Metode ini memisahkan biaya semivariabel menjadi komponen biaya
tetap dan biaya variabel dengan menggunakan seluruh data.
Metode yang lebih obyektif dan tepat
dibandingkan dengan metode scattergraph. Garis yang ditarik dengan metode
scattergraph ditentukan berdasarkan inspeksi visual sedangkan dengan metode
regresi kuadrat terkecil garis tersebut ditentukan berdasarkan rumus matematis.
Selain itu metode regresi kuadrat terkecil menggunakan semua data yang tersedia
untuk menentukan rumus biaya.
d.
Metode Regresi Berganda
Di dalam metode regresi sederhana hanya dipakai satu
variabel bebas. Dalam keadaan tertentu variabilitas biaya atau Y dipengaruhi
oleh beberapa variabel bebas atau beberapa jenis kegiatan sehingga harus
dianalisa dengan metode regresi berganda agar diperoleh perhitungan yang lebih
akurat didalam menentukan prediksi merupakan metode analitis yang digunakan
apabila variabel dependen (biaya) disebabkan oleh lebih dari satu
faktor. Meskipun menambah lebih banyak faktor atau variabel, akan menambah
kerumitan perhitungan tetapi prinsip sama dengan metode regresi kuadrat
terkecil sederhana. Karena kerumitan perhitungan regresi berganda dapat
dilakukan dengan bantuan komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar